Minggu, 19 September 2010

Merokok, Tahanan Rutan Kolaka Dianiaya

Sumber: Jawa Pos Grup


KETAHUAN merokok di bulan puasa, Jainuddin,  tahanan titipan Kejaksanaan Negeri (Kejari) Kolaka Utara di Rumah Tahanan (Rutan) Kolaka mengaku dianiaya seorang Sipir, Irw.  Akibatnya Jainuddin terlihat pincang dan meringis kesakitan saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kolaka, kemarin.
Jainuddin membenarkan jika dirinya sempat merokok dalam tahanan. "Saat itu saya memang tidak puasa karena tidak kuat. Apalagi menu sahur hanya sepiring nasi, sepotong tempe, ikan asin dan sayur kangkung," terang pria yang disidang dalam kasus pembakaran rumah kebun milik kerabatnya di Desa Ngapa Kolaka Utara.
   
Egi, jaksa di Kejari Kolut yang menangani perkara Jainuddin mengaku tidak menerima tindakan penganiayaan terhadap tahanannya tersebut.
"Kalau terjadi apa-apa yang bertanggungjawab   adalah jaksa dan hakim, sebab yang bersangkutan (Jainuddin) merupakan tahanan titipan. Saya akan mempertanyakan masalah ini pada Kepala Rutan," terang Egi.

Di tempat terpisah Kepala Rutan Kolaka, La Ludi yang dikonfirmasi membantah anak buahnya melakukan penganiayaan. Ia justru menuding Jainuddin sengaja berlagak pincang dan kesakitan hanya untuk mencari perhatian.

"Waktu kejadian Saya berada di Kendari. Tapi Saya sudah tanya petugas jaga yang mengaku hanya memberikan sanksi push up pada Jainuddin yang merokok dibulan puasa.  Dan itu hal yang wajar," bela La Ludi.

Meski  demikian, jika terbukti penganiayaan tersebut berakibat fatal pada tahanan titipan itu, maka dirinya siap membentuk tim untuk mengusut kasus dan memberikan hukuman pada sipir yang melakukan penganiayaan.(cr3)

Catatan: ilustrasi di atas dikopipaste dari: www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar